Tiga Sholat Sunnah, Jangan Sampai Ditinggalkan
Meskipun hukumnya sunnah, tiga sholat sunnah ini sebaiknya jangan ditinggalkan. Mengapa? Karena ketiganya memiliki keutamaan yang luar biasa. Apa saja ketiga sholat sunnah itu?
1. Sholat Tahajud
Yang pertama adalah sholat tahajud. Nama lainnya adalah
sholat lail, qiyamul lail. Meskipun tidak semua sholat lail dan qiyamul lail
merupakan sholat tahajud.
Sholat tahajud adalah sholat sunnah di malam hari yang
dikerjakan setelah bangun dari tidur. Waktunya terbentang sejak ba’da Isya’ hingga
sebelum Subuh. Dan yang paling utama adalah sepertiga malam yang terakhir.
Di antara keutamaan sholat tahajud, pelakunya akan
mendapatkan kedudukan mulia di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ
عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا
Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai
suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat
yang terpuji. (QS. Al Isra’: 79)
Ayat ini menunjukkan salah satu keutamaan sholat tahajud
sekaligus menunjukkan bahwa inilah satu-satunya sholat sunnah yang perintahnya
ada dalam Al-Qur’an.
Sholat tahajud hukumnya sunnah muakkadah. Sedangkan bagi
Rasulullah, hukumnya adalah wajib. Karenanya beliau tidak pernah sekalipun meninggalkan
sholat tahajud.
Keutamaan lainnya sangat banyak. Mulai dari dimudahkan
segala urusan, mendapat solusi atas permasalahan, pertolongan Allah, pengabulan
doa, hingga memasukkan pelakunya ke surga. Untuk pembahasan lengkap termasuk
tata cara dan doanya, silakan baca artikel Niat Sholat Tahajud.
2. Sholat Witir
Yang kedua adalah sholat witir. Yakni sholat sunnah di malam
hari yang bilangan rakaatnya ganjil. Hukum sholat ini juga sunnah muakkadah.
Rasulullah mewasiatkan kepada Abu Hurairah untuk mengerjakan
sholat witir setiap hari. Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu mengatakan:
أَوْصَانِى خَلِيلِى -صلى الله عليه وسلم-
بِثَلاَثٍ بِصِيَامِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَىِ الضُّحَى
وَأَنْ أُوتِرَ قَبْلَ أَنْ أَرْقُدَ
Kekasihku (Muhammad) shallallahu ‘alaihi wasallam
mewasiatkan kepadaku tiga perkara: puasa tiga hari setiap bulan, shalat dhuha
dua rakaat dan shalat witir sebelum tidur. (HR. Bukhari dan Muslim)
Praktik terbaik dari sholat witir ini adalah mengerjakannya setelah
sholat tahajud, sebagai penutup sholat sunnah.
3. Sholat Dhuha
Meskipun Rasulullah kadang mengerjakan dan kadang tidak,
tetapi beliau mewasiatkan kepada Abu Hurairah untuk mengerjakan sholat dhuha
setiap hari sebagaimana hadits di atas.
Sholat dhuha memiliki keutamaan yang luar biasa. Dua
rakaatnya senilai 360 sedekah, empat rakaatnya menjadi jaminan rezeki sepanjang
hari. Karenanya, sholat ini banyak dikaitkan dengan kelancaran rezeki.
يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ
صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ
تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ
صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ
يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى
Setiap pagi, setiap ruas anggota badan kalian wajib
dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah
sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh
kepada kebaikan adalah sedekah, dan melarang berbuat munkar adalah sedekah.
Semua itu dapat diganti dengan shalat dhuha dua rakaat. (HR. Muslim)
Dan sungguh teramat banyak buktinya, muslim yang kaya raya,
rata-rata mereka gemar sholat dhuha. Demikian pula, orang-orang yang
mendawamkan sholat dhuha, Allah membuat mereka menjadi kaya. Setidaknya, kaya
hati. Untuk pembahasan lengkap termasuk tata cara dan doanya, silakan baca artikel
Niat Sholat Dhuha. []
Comments
Post a Comment